Rabu, 09 Mei 2012

Makalah Pendidikan Tanpa kekerasan


PENDIDIKAN TANPA KEKERASAN

oleh: Muhammad Nuuddin, S.Pd.I
(Kel. Bani Aqrobuddin kaliyoso Kendal)
Alamat: Mojosari Kec. Sedan kab. Rembang


I.         Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk menyempurnakan eksistensi kemanusiaanya, kebutuhan terhadap pendidikan tersebut menyeluruh bagi manusia menembus batas-batas status ekonomi, sosial, politik, agama dan budaya, oleh sebab itu fungsi dan peranan pendidikan sangat kompleks dan berkelanjutan menuju suatu tujuan tertentu.
Tak seorang pun menginginkan terjadinya kekerasan. Namun fakta memperlihatkan hal yang sebaliknya, kekerasan terus berlangsung, bahkan terus meningkat. Ironisnya, kekerasan tidak melulu di monopoli oleh perang dan kerusuhan massal, melainkan juga melanda dunia pendidikan, suatu wilayah yang diandalkan sebagai wahana penyemaian suasana damai dan perdamaian. 
Akhir-akhir ini para pelajar dan mahasiswa juga kian banyak yang tertangkap aparat, karena terlibat kasus narkoba, pencurian dan tindak kriminal lainnya. Peristiwa tawuran antar pelajar kerap terjadi di kota besar terutama Jakarta. Aksi demonstrasi memprotes kebijakan lembaga pendidikan kini tidak cuma terjadi di kampus. Di lingkungan pelajar SMU, SLTP bahkan di SD juga semarak demonstrasi yang kadang kala disertai tindak kekerasan.
Demikian rapuhkah dunia pendidikan kita, hingga aksi kekerasan cenderung kian meningkat. Pertama, kekerasan dalam pendidikan biasa muncul sebagai akibat adanya pelanggaran yang disertai hukuman, terutama fisik. Kekerasan dalam pendidikan bisa diakibatkan oleh buruknya sistem dan kebijakan sistem pendidikan yang berlaku. Muatan kurikulum yang hanya mengandalkan kemampuan aspek kognitif dan mengabaikan pendidikan Afektif, menyebabkan berkurangnya proses humanisasi dalam pendidikan. Kekerasan dalam pendidikan mungkin pula dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat dan tayangan media massa. Keempat kekerasan bisa jadi merupakan refleksi dari perkembangan kehidupan masyarakat yang mengalami pergeseran cepat, sehingga meniscayakan timbulnya Instant Solution dan jalur pintas. Kelima kekerasan mungkin pula di pengaruhi oleh latar belakang sosial ekonomi yang rendah.    
Peranan pendidikan sangat penting dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat modern. Pendidikan dapat menumbuhkan kesadaran kritis peserta didik terhadap situasi sosial di sekitarnya. Pendidik berperan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peserta didik agar dapat berfikir jelas dan mampu mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu secara kritis dan kreatif merespon kondisi sosio-kulturalnya.[1]
Dengan usaha demikian, pendidikan membantu manusia untuk merealisasikan segala kemampuan yang ada dalam dirinya untuk menjadi pribadi yang mandiri. Untuk itu pula diperlukan sebuah metode pendidikan yang benar-benar mampu membuat manusia sadar sebagai subjek pelaku dari perubahan.
Menurut Theodore Mayer Greene pendidikan adalah usaha manusia untuk menciptakan dirinya untuk suatu kehidupan yang bermakna.[2] Munculnya berbagai problematika di zaman yang semakin maju ini harus di carikan jalan keluarnya, oleh sebab itu pendidikan hendaknya mampu di desain sebagai laboratorium mini bagi kehidupan ini. Agar dapat meneliti, mengkaji dan membahas secara tuntas masalah-masalah sosial dan segala sesuatu yang melingkupinya di antaranya adalah masalah kekerasan.

SELENGKAPNYA BISA DI DOWNLOAD DI LINK ..... INI GRATISSS.....INSYAALLAH

http://www.ziddu.com/download/19351846/3.KONSEPPENDIDIKANTANPAKEKERASAN.docx.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar