PENDIDIKAN TANPA KEKERASAN
oleh: Muhammad Nuuddin, S.Pd.I
(Kel. Bani Aqrobuddin kaliyoso Kendal)
Alamat: Mojosari Kec. Sedan kab. Rembang
I.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan
mendasar bagi manusia untuk menyempurnakan eksistensi kemanusiaanya, kebutuhan
terhadap pendidikan tersebut menyeluruh bagi manusia menembus batas-batas
status ekonomi, sosial, politik, agama dan budaya, oleh sebab itu fungsi dan
peranan pendidikan sangat kompleks dan berkelanjutan menuju suatu tujuan
tertentu.
Tak seorang pun menginginkan
terjadinya kekerasan. Namun fakta memperlihatkan hal yang sebaliknya, kekerasan
terus berlangsung, bahkan terus meningkat. Ironisnya, kekerasan tidak melulu di
monopoli oleh perang dan kerusuhan massal, melainkan juga melanda dunia
pendidikan, suatu wilayah yang diandalkan sebagai wahana penyemaian suasana
damai dan perdamaian.
Akhir-akhir ini para pelajar dan
mahasiswa juga kian banyak yang tertangkap aparat, karena terlibat kasus
narkoba, pencurian dan tindak kriminal lainnya. Peristiwa tawuran antar pelajar
kerap terjadi di kota besar terutama Jakarta. Aksi demonstrasi memprotes
kebijakan lembaga pendidikan kini tidak cuma terjadi di kampus. Di lingkungan
pelajar SMU, SLTP bahkan di SD juga semarak demonstrasi yang kadang kala
disertai tindak kekerasan.
Demikian rapuhkah dunia pendidikan
kita, hingga aksi kekerasan cenderung kian meningkat. Pertama, kekerasan dalam
pendidikan biasa muncul sebagai akibat adanya pelanggaran yang disertai
hukuman, terutama fisik. Kekerasan dalam pendidikan bisa diakibatkan oleh
buruknya sistem dan kebijakan sistem pendidikan yang berlaku. Muatan kurikulum
yang hanya mengandalkan kemampuan aspek kognitif dan mengabaikan pendidikan
Afektif, menyebabkan berkurangnya proses humanisasi dalam pendidikan. Kekerasan
dalam pendidikan mungkin pula dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat dan
tayangan media massa. Keempat kekerasan bisa jadi merupakan refleksi dari
perkembangan kehidupan masyarakat yang mengalami pergeseran cepat, sehingga
meniscayakan timbulnya Instant Solution dan jalur pintas. Kelima
kekerasan mungkin pula di pengaruhi oleh latar belakang sosial ekonomi yang
rendah.
Peranan pendidikan sangat penting
dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat modern. Pendidikan dapat
menumbuhkan kesadaran kritis peserta didik terhadap situasi sosial di
sekitarnya. Pendidik berperan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peserta
didik agar dapat berfikir jelas dan mampu mengembangkan potensi dirinya
sehingga mampu secara kritis dan kreatif merespon kondisi sosio-kulturalnya.[1]
Dengan usaha demikian, pendidikan
membantu manusia untuk merealisasikan segala kemampuan yang ada dalam dirinya
untuk menjadi pribadi yang mandiri. Untuk itu pula diperlukan sebuah metode
pendidikan yang benar-benar mampu membuat manusia sadar sebagai subjek pelaku
dari perubahan.
Menurut Theodore Mayer Greene
pendidikan adalah usaha manusia untuk menciptakan dirinya untuk suatu kehidupan
yang bermakna.[2]
Munculnya berbagai problematika di zaman yang semakin maju ini harus di carikan
jalan keluarnya, oleh sebab itu pendidikan hendaknya mampu di desain sebagai
laboratorium mini bagi kehidupan ini. Agar dapat meneliti, mengkaji dan
membahas secara tuntas masalah-masalah sosial dan segala sesuatu yang
melingkupinya di antaranya adalah masalah kekerasan.
SELENGKAPNYA BISA DI DOWNLOAD DI LINK ..... INI GRATISSS.....INSYAALLAH
http://www.ziddu.com/download/19351846/3.KONSEPPENDIDIKANTANPAKEKERASAN.docx.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar